Senin, 27 Mei 2019

TEORI MASUKNYA ISLAM DI INDONEISA


TEORI MASUKNYA ISLAM DI INDONEISA

a.       Teori Gujarat
Teori ini beranggapan bahwa islam masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang dari Gujarat atau India yang berlayar melewati Selat Malaka pada abad ke-13 melalui kontak para pedagang dengan Kerajaan Samudra Pasai. Teori ini diperkuat dengan adanya Makam Sultan dari Kesultanan Samudra Pasai, Sultan Malik As Saleh pada tahun 1297 yang bercorak Gujarat. Teoriini dikemukakan oleh S. Hungroje dan J. Pinjnapel.
b.      Teori Persia
Teori ini menyatakan bahwa islam masuk dibawa oleh pedagang Persia, yaitu sebuah kerajaan yang ada di Iran. Teori ini didukung karena adanya kesamaan antara budaya Indonesia dengan Budaya Persia yaitu peringatan 10 Muharram dengan upacara tabuik/tabot di beberapa wilayah Sumatra (khususnya Sumatra Barat dan Jambi) dan juga kesamaan dari ajaran syi’ah yang marak pada abad ke-13 di Indonesia. Pencetus teori ini adalah Umar Amir Husein dan Hoesein Djajadiningrat.
c.       Teori Cina
Teori ini menyatakan bahwa islam masuk ke Indonesia melalui perantara muslim Cina dari Kanton, Palembang khususnya pada abad ke-9. Hal ini dikuatkan dengan Raden Patah yang merupaka seorang keturunan Cina, penulisan raja-raja Demak dengan istilah Cina, dan catatan yang menyebutkan bahwa pedagang CIna yang pertama kali menduduki pelabuhan-pelabuhan di Cina. Teori ini dikemukakan oleh Slamet Mulyana dan juga Sumanto Al qurtuby
d.      Teori Mekkah
Teori ini menjelaskan bahwa islam masuk langsung dibawa oleh musafir dari Mekkah atau arab pada abad ke-7. Hal ini dikuatkan dengan adanya Bandar Khalifaf, yaitu sebuah perkampungan Arab di Barus, Sumatra Utara. Selian itu, di Pasai terkenal dengan Mahzab Syafi’I yang terkenal di Arab dan Mesir pada waktu itu. Di Pasai juga digunakan gelar Al-Malik sama seperti di Mesir. Teori inilah yang paling mendapatkan banyak dukungan dari Van Leur, Anthony H. Johns, T.W Arnold, dan Buya Hamka.

semoga membantu:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar